Topologi Token Ring dan FDDI
Jaringan Komputer, sudah terlalu sering kita mendengar frase tersebut. Tapi, apa kita tahu apa itu jaringan computer ?? Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan dari komputer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan membentuk suatu sistem tertentu. Informasi bergerak melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi (data), mencetak pada printer yang sama dan dapat secara simultan menggunakan program aplikasi yang sama.
LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi di dalam satu organisasitertentu, gedung atau kampus yang berukuran sampai dengan beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor atau perusahaan untuk pemakaian bersama dan saling bertukar informasi.
Dengan adanya sistem LAN ini maka beberapa PC yang tadinya bekerja sendiri-sendiri, pada akhirnya dapat bekerja sama dalam batas-batas tertentu.
Pada saat ini telah banyak dikembangkan teknologi-teknologi untuk meningkatkan kinerja LAN tersebut, misalnya FDDI (Fiber Distributed Data Interface), CDDI (Copper Distributed Data Interface), Gigabit Ethernet, HPPI (High Performance Parallel Interface), dll.
Nah, sehubungan dengan tugas saya, saya akan mengupas tentang teknologi FDDI (Fiber Distributed Data Interface) khususnya menyoroti perbedaanya dengan metode yang lama kita kenal yaitu Token Ring.
Sebelumnya, untuk memudahkan ilustrasi Anda tentang Token Ring, amati gambar berikut ini :
Token Ring adalah protocol yang dikembangkan IBM pada tahun 1970-an untuk jaringan LAN dan menjadi standard lewat IEEE 802.5. Token ring menggunakan prinsip token passing, yaitu jaringan menggunakan token untuk komunikasi antar node. Node yang memegang token berhak untuk mentransmisikan paketnya. Jika node tersebut tidak memiliki token, maka node tersebut akan memberikan token ke node berikutnya. Tiap node dapat memegang token dalam selang waktu tertentu. Paket akan berputar sepanjang cincin sampai mencapai node tujuan. Node tujuan akan menyalin informasi dari paket tersebut dan memprosesnya lebih lanjut. Setalah itu, paket tersebut akan berputar kembali sampai diterima oleh node asal. Setelah sampai, node asal mengecek paket tersebut dan mengirimkan token ke node berikutnya yang ingin mengirim paket ke jaringan. Token ring menggunakan topologi ring, dimana tiap computer terkonek ke cincin jaringan lewat MAU (Multistation Access Unit) . MAU ini berfungsi mirip HUB, namun paket bergerak satu arah dalam topologi ring.
Keuntungan mengaplikasikan topologi token ring adalah hemat kabel, tapi topologi ini peka kesalahan dan pengembangan jaringan lebih kaku.
Sedangkan FDDI (Fiber Distributed Data Interface) merupakan teknologi jaringan berkecepatan 100-Mbps dengan menerapkan metode token-passing. FDDI berbeda dengan teknologi Token Ring, dengan menerapkan dual-ring yang menggunaan kabel serat kaca. FDDI kebanyakan digunakan sebagai teknologi backbone kecepatan tinggi oleh karena dukungannya untuk penyediaan bandwidth yang lebih besar daripada kabel tembaga biasa.
FDDI menggunakan arsitektur dual-ring dengan lalu lintas pada tiap ringnya saling berlawanan arah (counter-rotating). Arsitektur dual-ring terdiri dari primary dan secondary ring. Dengan arsitektur demikian, ketika ring primer ada kegagalan maka jaringan FDDI masih dapat berfungsi dengan secara otomatis menggunakan ring secondary. Ring primer adalah ring default yang akan digunakan untuk pengiriman data dan ring secondary akan selalu idle, kecuali dibutuhkan. Perhatikan gambar berikut ini!
Media Transmisi FDDI
FDDI menggunakan serat kaca sebagai media transmisi utamanya, namun juga dapat menggunakan media transmisi kabel tembaga dengan menggunakan spesifikasi Copper Distributed Data Interface (CDDI).
FDDI mendefinisikan dua tipe kabel serat yang dapat digunakan, yaitu Single-mode–Kabel serat single-mode memungkinkan hanya satu mode cahaya untuk penghantaran melalui serat. (Sebuah mode adalah sebuah cahaya yang masuk dalam fiber pada sudut pantulan tertentu.), dan Multimode – Serat Multimode memungkinkan beberapa mode cahaya yang dirambatkan melalui kabel serat.
Perbandingan antara Single Mode dan Multimode Fiber:
Serat Single-mode menyediakan kapasitas lepar pita transmisi yang lebih besar dan rentang panjang kabel serat yang lebih jauh daripada multimode fiber. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa mode perambatan cahaya pada kabel serat yang dapat menghantarkan pada jarak yang berbeda-beda. (tergantung pada besarnya sudut pantulan). Dengan adanya kondisi tersebut menyebabkan setiap cahaya datang di tujuan pada waktu yang berbeda. (Keadaan ini disebut dengan modal dispersion.) Kabel serat single-mode seringkali digunakan untuk menghubungkan antar gedung, sedangkan kbel serat multimode sering kali digunakan untuk menghubungkan ruang atau lantai dalam satu gedung. Kabel serat multimode menggunakan Light-Emitting Diodes (LEDs) sebagai alat untuk menghasilkan cahaya, sedangkan single-mode secara umum menggunakan sinar laser.
Nih gambarnya :
Jaringan Komputer, sudah terlalu sering kita mendengar frase tersebut. Tapi, apa kita tahu apa itu jaringan computer ?? Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan dari komputer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan membentuk suatu sistem tertentu. Informasi bergerak melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi (data), mencetak pada printer yang sama dan dapat secara simultan menggunakan program aplikasi yang sama.
LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi di dalam satu organisasitertentu, gedung atau kampus yang berukuran sampai dengan beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor atau perusahaan untuk pemakaian bersama dan saling bertukar informasi.
Dengan adanya sistem LAN ini maka beberapa PC yang tadinya bekerja sendiri-sendiri, pada akhirnya dapat bekerja sama dalam batas-batas tertentu.
Pada saat ini telah banyak dikembangkan teknologi-teknologi untuk meningkatkan kinerja LAN tersebut, misalnya FDDI (Fiber Distributed Data Interface), CDDI (Copper Distributed Data Interface), Gigabit Ethernet, HPPI (High Performance Parallel Interface), dll.
Nah, sehubungan dengan tugas saya, saya akan mengupas tentang teknologi FDDI (Fiber Distributed Data Interface) khususnya menyoroti perbedaanya dengan metode yang lama kita kenal yaitu Token Ring.
Sebelumnya, untuk memudahkan ilustrasi Anda tentang Token Ring, amati gambar berikut ini :
Token Ring adalah protocol yang dikembangkan IBM pada tahun 1970-an untuk jaringan LAN dan menjadi standard lewat IEEE 802.5. Token ring menggunakan prinsip token passing, yaitu jaringan menggunakan token untuk komunikasi antar node. Node yang memegang token berhak untuk mentransmisikan paketnya. Jika node tersebut tidak memiliki token, maka node tersebut akan memberikan token ke node berikutnya. Tiap node dapat memegang token dalam selang waktu tertentu. Paket akan berputar sepanjang cincin sampai mencapai node tujuan. Node tujuan akan menyalin informasi dari paket tersebut dan memprosesnya lebih lanjut. Setalah itu, paket tersebut akan berputar kembali sampai diterima oleh node asal. Setelah sampai, node asal mengecek paket tersebut dan mengirimkan token ke node berikutnya yang ingin mengirim paket ke jaringan. Token ring menggunakan topologi ring, dimana tiap computer terkonek ke cincin jaringan lewat MAU (Multistation Access Unit) . MAU ini berfungsi mirip HUB, namun paket bergerak satu arah dalam topologi ring.
Keuntungan mengaplikasikan topologi token ring adalah hemat kabel, tapi topologi ini peka kesalahan dan pengembangan jaringan lebih kaku.
Sedangkan FDDI (Fiber Distributed Data Interface) merupakan teknologi jaringan berkecepatan 100-Mbps dengan menerapkan metode token-passing. FDDI berbeda dengan teknologi Token Ring, dengan menerapkan dual-ring yang menggunaan kabel serat kaca. FDDI kebanyakan digunakan sebagai teknologi backbone kecepatan tinggi oleh karena dukungannya untuk penyediaan bandwidth yang lebih besar daripada kabel tembaga biasa.
FDDI menggunakan arsitektur dual-ring dengan lalu lintas pada tiap ringnya saling berlawanan arah (counter-rotating). Arsitektur dual-ring terdiri dari primary dan secondary ring. Dengan arsitektur demikian, ketika ring primer ada kegagalan maka jaringan FDDI masih dapat berfungsi dengan secara otomatis menggunakan ring secondary. Ring primer adalah ring default yang akan digunakan untuk pengiriman data dan ring secondary akan selalu idle, kecuali dibutuhkan. Perhatikan gambar berikut ini!
Media Transmisi FDDI
FDDI menggunakan serat kaca sebagai media transmisi utamanya, namun juga dapat menggunakan media transmisi kabel tembaga dengan menggunakan spesifikasi Copper Distributed Data Interface (CDDI).
FDDI mendefinisikan dua tipe kabel serat yang dapat digunakan, yaitu Single-mode–Kabel serat single-mode memungkinkan hanya satu mode cahaya untuk penghantaran melalui serat. (Sebuah mode adalah sebuah cahaya yang masuk dalam fiber pada sudut pantulan tertentu.), dan Multimode – Serat Multimode memungkinkan beberapa mode cahaya yang dirambatkan melalui kabel serat.
Perbandingan antara Single Mode dan Multimode Fiber:
Serat Single-mode menyediakan kapasitas lepar pita transmisi yang lebih besar dan rentang panjang kabel serat yang lebih jauh daripada multimode fiber. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa mode perambatan cahaya pada kabel serat yang dapat menghantarkan pada jarak yang berbeda-beda. (tergantung pada besarnya sudut pantulan). Dengan adanya kondisi tersebut menyebabkan setiap cahaya datang di tujuan pada waktu yang berbeda. (Keadaan ini disebut dengan modal dispersion.) Kabel serat single-mode seringkali digunakan untuk menghubungkan antar gedung, sedangkan kbel serat multimode sering kali digunakan untuk menghubungkan ruang atau lantai dalam satu gedung. Kabel serat multimode menggunakan Light-Emitting Diodes (LEDs) sebagai alat untuk menghasilkan cahaya, sedangkan single-mode secara umum menggunakan sinar laser.
Nih gambarnya :